Syukurlah, pada akhirnya kita saling mendoakan.
Kataku "Semoga kau bahagia, samawa"
Katamu "Semoga Kau Cepat Menyusul"
Tai. Wkwkwk
NafiSyururo
Hanya Iseng Belaka, Jangan Serius-serius. Penganut imajinasi, alaynesia, Rastavariana weya weya. . Instagram : @nafisyururo
Rabu, 29 Januari 2020
Kamis, 16 Januari 2020
Loading Sebelum Tidurmu.
Ia kemudian berubah menjadi bayang - bayang yang di bayangkan terbayang melayang tidak nian hilang - hilang.
Bersemi menjelma mimpi - mimpi yang di impikan menjadi jadi.
Sudah ku katakan padaku, padamu aku kembali.
Belum kau katakan padamu padaku kau mencari.
Jangankan diriku !! batinku.
Membatin belum tentu membantu, diam membatu belum tentu membaik.
Kusampaikan belum tentu sampai dibatinmu.
Heran, sudah lepas zaman Nabi tapi mukzizat apa yang Tuhan beri.
Kau adalah Karam, namun tidak tenggelam - tenggelam.
Kau adalah yang tak pernah hilang, tapi masih kucari - cari.
Tuhan berikan aku juga,
Aku cuma mau jadi Loading.
Sudah ku katakan padaku, padamu aku kembali.
Belum kau katakan padamu padaku kau mencari.
Jangankan diriku !! batinku.
Membatin belum tentu membantu, diam membatu belum tentu membaik.
Kusampaikan belum tentu sampai dibatinmu.
Heran, sudah lepas zaman Nabi tapi mukzizat apa yang Tuhan beri.
Kau adalah Karam, namun tidak tenggelam - tenggelam.
Kau adalah yang tak pernah hilang, tapi masih kucari - cari.
Tuhan berikan aku juga,
Aku cuma mau jadi Loading.
Senin, 04 Februari 2019
LIBURAN
Pernahkah kau bertanya pada diri sendiri tentang hal itu ??
"Liburan pada dirimu sendiri" kata iklan salah satu bir di Jerman.
Manusia adalah satu-satuya makhluk di planet ini yang selalu bisa khawatir tentang diri mereka sendiri.
Tentang ketakutan, kebutuhan, dan keuangan, kelangsungan masa depan. Tentang masa lalu, apa yang kita lakukan dengan benar dan apa yang kita lakukan dengan salah.
Berfikir, berfikir, berfikir.
Dan seperti yang aku katakan, manusia secara alami mempunyai hak untuk tenang melepas kegelisahannya, hak bagaimana memilih caranya juga.
Kau dan aku pilih yang mana ??
Sebagian orang lebih memilih cara kuno seperti awal peradaban manusia di Mesir, India, Maya, Inca, Romawi, Yunani. Untuk menghisap ganja, jamur, kaktus, ayahuasca. Menegak miras berlebel lulus cukai.
Atau memilih dari sisi kanan, mengadu pada Tuhannya. Berdoa di tempat ibadahnya masing - masing.
Ada yang memilih di gereja, mushola, gua, pohon, laut, gunung, apa saja.
Meditasi, menari, bernyanyi, yoga, olahraga, bahkan seks, apa saja.
Atau, kita ambil jalan tengah. Mabuk, bercinta, lalu taubat.
_
Manusia adalah satu-satuya makhluk di planet ini yang selalu bisa khawatir tentang diri mereka sendiri.
Tentang ketakutan, kebutuhan, dan keuangan, kelangsungan masa depan. Tentang masa lalu, apa yang kita lakukan dengan benar dan apa yang kita lakukan dengan salah.
Berfikir, berfikir, berfikir.
Dan seperti yang aku katakan, manusia secara alami mempunyai hak untuk tenang melepas kegelisahannya, hak bagaimana memilih caranya juga.
Kau dan aku pilih yang mana ??
Sebagian orang lebih memilih cara kuno seperti awal peradaban manusia di Mesir, India, Maya, Inca, Romawi, Yunani. Untuk menghisap ganja, jamur, kaktus, ayahuasca. Menegak miras berlebel lulus cukai.
Atau memilih dari sisi kanan, mengadu pada Tuhannya. Berdoa di tempat ibadahnya masing - masing.
Ada yang memilih di gereja, mushola, gua, pohon, laut, gunung, apa saja.
Meditasi, menari, bernyanyi, yoga, olahraga, bahkan seks, apa saja.
Atau, kita ambil jalan tengah. Mabuk, bercinta, lalu taubat.
_
Rabu, 30 Januari 2019
HAKEKAT , HIKAYAT , MENUNGSO
Ada sesuatu yang selalu berkata - kata
.
Sebab, Ia berkata "kekasihku kau manis sekali, aku mencintaimu dengan cara yang paling sesat, aku lebih sering mengingatmu dari pada tuhanku sendiri",
Ia lebih besar dari istighfarnya, tak pernah tak terlintas dalam benaknya.
.
Tak perlu hafalan untuk mengingat, tak perlu teori untuk paham, perilaku merasa paling merdeka telah membudaya. Aturan Tuhan saja dilanggarnya.
Iblis dengan tipu daya mengikat dengan caranya yang paling bisa, ia menang seketika. Mutlak mengandili jiwa raganya..
Sebab, Ia berkata "kekasihku kau manis sekali, aku mencintaimu dengan cara yang paling sesat, aku lebih sering mengingatmu dari pada tuhanku sendiri",
.
Bahkan ketika menulis ini, hasrat untuk membela diri sendiri merasa paling benar menjadi benar-benar benar. Merasa paling besar, paling tenar. Bahkan Sang Pencipta saja dikalahkannya.
.
Ia tahu, telah di gelapkan hatinya. Di buatkan ia agar sibuk dengan hal-hal tak berguna. Merasa paling asik padahal lara dimana-mana.
.
Semakin hari semakin buta, yang terang benderang sangat tak nampak tak terlihat.
Tapi, yang gelap gulita mampu dituju nya.
Dasar Manusia.
.
.
_syrr
Sabtu, 18 Juli 2015
Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta di Luar Angkasa by FRAU
Di rentang waktu yang berjejal dan memburai
kau berikan, sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan.
Di gigir yang curam dan dunia yang tertinggal, gelap membeku.
Sungguh, peta melesap dan udara yang terbakar jauh
Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang
kau membias di udara dan terhempaskan cahaya
Seperti takkan pernah pulang
Seperti takkan pernah pulang
ketuk langkahmu menarilah di jauh permukaan
Di rentang waktu yang berjejal dan memburai,
kau berikan, Sepasang tanganmu terbuka dan membiru, enggan
Kita adalah sepasang kekasih yang pertama bercinta di luar angkasa
Seperti takkan pernah pulang
kau membias di udara dan terhempaskan cahaya
Seperti takkan pernah pulang
Seperti takkan pernah pulang
ketuk langkahmu menarilah di jauh permukaan
Jalan pulang yang menghilang, tertulis dan menghilang
karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa..
karena kita, sebab kita, telah bercinta di luar angkasa..
Minggu, 10 Mei 2015
NISKALA
Teras tinggi diatas kali biru, kita berdua pergi dengan kuda. Kita tidak mengatakan apa - apa.
Tembok tua putih taman sari, kita berdua pergi dengan kuda. Kita tidak melakukan apa - apa.
Tembok tua putih taman sari, kita berdua pergi dengan kuda. Kita tidak melakukan apa - apa.
Bulan merangkak tunduk di atas gunung api purba, kita berdua pergi dengan kuda. Kita tidak melihat apa - apa.
malam menjadi niskala, kita berdua pergi dengan kuda. Kita tidak merasakan apa - apa.
malam menjadi niskala, kita berdua pergi dengan kuda. Kita tidak merasakan apa - apa.
Apalagi yang lebih segar, lebih manis, lebih indah, lebih merdu.
Hanya ketika suara tawa keluar seperti sepasang kekasih yang menghabiskan 2 linting gele.
Hanya ketika suara tawa keluar seperti sepasang kekasih yang menghabiskan 2 linting gele.
Hanya karena senyummu itu aku bahagia.
Siapa yang tahu awal dari sebuah perkara.
Siapa yang tahu akhir dari sebuah rahasia.
Siapa yang memulai janji,
Siapa yang ingkar janji,
Siapa yang mencintaimu.
Siapa yang mencintaimu.
AKU.
Rabu, 08 April 2015
Petani
Selalu suka hamparan pematang sawah.Tapi, hanya sedikit yang mau menjadi petani. begitupun aku.
Selalu suka meyeduh kopi setiap pagi. Tapi, hanya sedikit yang mau menjadi petani, begitupun aku.
Selalu pekat asap tembakau setiap hari. Tapi, hanya sedikit yang mau menjadi petani, begitupun aku.
Makan - makanan bergizi. Tapi hanya sedikit yang mau menjadi petani, begitupun aku.
Penuh nasimu, penuh perutmu. Tapi, hanya sedikit yang mau menjadi petani, begitupun aku.
Ialah kau (petani) , yang kaki dan kepala nya anugerah.Ialah kau (petani) , yang mulia..
Sedangkan aku, hanya kepala yang lebih rendah dari selangkanganku sendiri. Begitu juga kalian.
Langganan:
Komentar (Atom)