Senin, 04 Februari 2019

LIBURAN

Pernahkah kau bertanya pada diri sendiri tentang hal itu ??

"Liburan pada dirimu sendiri" kata iklan salah satu bir di Jerman.
Manusia adalah satu-satuya makhluk di planet ini yang selalu bisa khawatir tentang diri mereka sendiri.

Tentang ketakutan, kebutuhan, dan keuangan, kelangsungan masa depan. Tentang masa lalu, apa yang kita lakukan dengan benar dan apa yang kita lakukan dengan salah.

Berfikir, berfikir, berfikir.

Dan seperti yang aku katakan, manusia secara alami mempunyai hak untuk tenang melepas kegelisahannya, hak bagaimana memilih caranya juga.

Kau dan aku pilih yang mana ??

Sebagian orang lebih memilih cara kuno  seperti awal peradaban manusia di Mesir, India, Maya, Inca, Romawi, Yunani.  Untuk  menghisap ganja, jamur, kaktus, ayahuasca. Menegak miras berlebel lulus cukai.

Atau memilih dari sisi kanan, mengadu pada Tuhannya. Berdoa di tempat ibadahnya masing - masing.
Ada yang memilih di gereja, mushola, gua, pohon, laut, gunung, apa saja.
Meditasi, menari, bernyanyi, yoga, olahraga, bahkan seks, apa saja.

Atau, kita ambil jalan tengah.  Mabuk, bercinta, lalu taubat.

_

Rabu, 30 Januari 2019

HAKEKAT , HIKAYAT , MENUNGSO

Ada sesuatu yang selalu berkata - kata
Ia lebih besar dari istighfarnya, tak pernah tak terlintas dalam benaknya. 
.
Tak perlu hafalan untuk mengingat, tak perlu teori untuk paham, perilaku merasa paling merdeka telah membudaya. Aturan Tuhan saja dilanggarnya. 
Iblis dengan tipu daya mengikat dengan caranya yang paling bisa, ia menang seketika. Mutlak mengandili jiwa raganya.
.
Sebab, Ia berkata "kekasihku kau manis sekali, aku mencintaimu dengan cara yang paling sesat, aku lebih sering mengingatmu dari pada tuhanku sendiri",
.
Bahkan ketika menulis ini, hasrat untuk membela diri sendiri merasa paling benar menjadi benar-benar benar. Merasa paling besar, paling tenar. Bahkan Sang Pencipta saja dikalahkannya.
.
Ia tahu, telah di gelapkan hatinya. Di buatkan ia agar sibuk dengan hal-hal tak berguna. Merasa paling asik padahal lara dimana-mana.
.
Semakin hari semakin buta, yang terang benderang sangat tak nampak tak terlihat. 
Tapi, yang gelap gulita mampu dituju nya. 
Dasar Manusia. 
.
.
_syrr